testi unsur budaya Kalimantan Timur

budaya Kalimantan Timur

Kepercayaan            buddha , hindu, islam , katholik , kristen
perlengkapan hidup     : Panutuan dan Tutu adalah alat untuk menggiling bumbu dapur. Panutuan dan Tutu terbuat dari batu atau kayu. Panutuan adalah wadah tempat bumbu akan digiling, sedangkan Tutu adalah batu atau kayu penggiling bumbu itu. Tutu ini dinamai juga Papene. b. Papene adalah Sapa kecil tanpa kaki. Besarnya sekitar ± 30-40 cm. Biasanya Papene ini digunakan pada kesempatan sehari-hari. c.Hansung atau Hiong adalah bejana untuk mengambil air dari sumber air (sumur, pancuran atau sungai) dan sekaligus tempat penyimpanannya. Hansung atau Hiong adalah tabung besar yang terbuat dari bambu besar dengan ruas buku yang panjang.Kadang-kadang kulit luarnya dibuang, tetapi kadang-kadang tidak.Kulit yang tidak dibuang sering dihiasi dengan tulisan atau ukiran mitis.Selain untuk menampung dan menyimpan air, Hansung atau Hiong digunakan juga untuk menampung air aren yang dikenal dengan tuak.
mata pencaharian       : PertanianLadang Tegalan atau Bahuma GunungBerkebun Kacang Tanah di Gunung atau Bakacang
pengetahuan            : Orang Punan sangat ditakuti oleh suku lainnya karena merupakan suku yang berani dan berilmu tinggi. Mereka memiliki kelebihan insting dalam berburu dengan kecepatan luar biasa.
kekerabatan            : Seperti sistem kekerabatan umumnya, masyarakat Banjar mengenal istilah-istilah tertentu sebagai panggilan dalam keluarga. Skema di samping berpusat dari ULUN sebagai penyebutnya.
Bagi ULUN juga terdapat panggilan untuk saudara dari ayah atau ibu, saudara tertua disebut Julak, saudara kedua disebut Gulu, saudara berikutnya disebut Tuha, saudara tengah dari ayah dan ibu disebut Angah, dan yang lainnya biasa disebut Pakacil (paman muda/kecil) dan Makacil (bibi muda/kecil), sedangkan termuda disebut Busu. Untuk memanggil saudara dari kai dan nini sama saja, begitu pula untuk saudara datu.
Disamping istilah di atas masih ada pula sebutan lainnya, yaitu:
 · minantu (suami / isteri dari anak ULUN)
 · pawarangan (ayah / ibu dari minantu)
 · mintuha (ayah / ibu dari suami / isteri ULUN)
 · mintuha lambung (saudara mintuha dari ULUN)
 · sabungkut (orang yang satu Datu dengan ULUN)
 · mamarina (sebutan umum untuk saudara ayah/ibu dari ULUN)
 · kamanakan (anaknya kakak / adik dari ULUN)
 · sapupu sakali (anak mamarina dari ULUN)
 · maruai (isteri sama isteri bersaudara)
 · ipar (saudara dari isteri / suami dari ULUN)
 · panjulaknya (saudara tertua dari ULUN)
 · pambusunya (saudara terkecil dari ULUN)
 · badangsanak (saudara kandung)
Untuk memanggil orang yang seumur boleh dipanggil ikam, boleh juga menggunakan kata aku untuk menunjuk diri sendiri. Sedangkan untuk menghormati atau memanggil yang lebih tua digunakan kata pian, dan kata ulun untuk menunjuk diri sendiri.
kesenian               : Tarian Bedewa, Tarian Iluk Bebalon ,Tarian Besyitan dari suku Tidung,Tarian Kedandiu ,Tarian Gantar ,Tarian Ngeleway ,Tarian Ngerangkaw ,Tarian Kencet ,Tarian Datun ,Tarian Hudoq ,Tarian Kejien, Tarian Jepin Ujang Bentawol
bahasa                 : ·  Burung Enggang (bahasa Kutai) , merahit (Bahasa Kutai),  Anjat Manik (Bahasa Berau Benua) ,Bebilin (Bahasa Tidung) ,Andang Sigurandang (Bahasa Tidung), Bedone (Bahasa Dayak Benuaq),  Ayen Sae (Bahasa Dayak) , Sorangan (Bahasa Banjar) , Lamin Talunsur (Bahasa Kutai) ,  Buah Bolok (Bahasa Kutai) ,Aku Menyanyi (Bahasa Kutai)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar